Sabtu, 23 April 2016

Papua Darurat HIV/AIDS

Kami kaget dan geger di Jakarta, Warga: Indonesia, Belanda, Brasil, Australia(beberapa negara lain juga) dieksekusi mati pada 2014 hingga sekarang. Dengan alasan "Indonesia dalam status darurat (karena) ada 40 orang yang mati tiap hari karena Narkoba", kata Joko Widodo(20/1/14).
Jika dibuat matematikanya, 40 x 365 hari = 14.600 orang yang
mati karena narkoba di Indonesia dalam 1 tahun. Mari kita buat juga sebuah angka rumusan baru, 24 jam x 60 menit = 1440 menit/25 menit = 57,6 atau diratakan = 57. Kemudian, 57 x 365 hari = 20.805. Apa itu angka 20. 805 (dua puluh ribu delapan ratus lima)? Ini adalah angka orang yang terinfeksi HIV di Indonesia dalam satu tahun. Apakah Indonesia hanya darurat Narkoba? Kami pikir, Indonesia juga darurat HIV.
Bagaimana dengan Papua? Di wilayah ini, angka HIV/AIDSnya, 15% lebih tinggi dari angka rata-rata nasional. Data Kemenkes(Kementerian Kesehatan) mengungkapkan bahwa jumlah peredaran HIV/AIDS di Indonesia mencapai 147.106 kasus sejak maret 2013, dan Papua menduduki urutan I dengan jumlah (18.676[Papua] + 2083[Papua Barat])= 20.759 jiwa. Sedangkan pada tahun 2014 bulan September meningkat menjadi (26.235[Papua]+4448[Papua Barat])= 30.638 jiwa. Bagaimana dengan tahun 2016 ini(bulan juni nanti), mengingat selisih dari kedua tahun ini dalam jumlah penderita penyakit HIV/AIDS adalah 10.000 jiwa. Berarti perhitungan kasarnya, tahun 2013(20.759) + tahun 2014(30.638) + tahun 2015(40.000 - prediksi). Jadi penderita HIV/AIDS pada tahun ini, 2016, diprediksi akan mencapai 50.000 jiwa.
Semestinya, disaat yang sama, ketika Jakarta mengatakan DARURAT Narkoba karena karena ada 14.600 orang yang mati karena Narkoba tiap tahun, maka Papua juga harus menyatakan diri sebagai wilayah DARURAT HIV/AIDS, karena telah terdapat hingga 30.638 orang pada tahun 2014, dan prediksi 50.000 jiwa pada tahun 2016 ini. Sebab jumlah penduduk Papua pada tahun 2014 adalah 5.315.403 jiwa (Data KPU-Terlepas dari yang belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk), dengan rasio penduduk asli Papua yang kurang dari 2 juta penduduk.
Note : Menurut laporan Unicef (Badan PBB yang mengurus kesehatan), rata-rata tiap 25 menit, di Indonesia, bertambah seorang penderita HIV.
Sebagai perhatian, jumlah ini akan terus bertambah karena lemahnya perhatian dan keseriusan Jakarta dalam menangani KASUS HIV/AIDS di Tanah Papua. Sebab kesenjangan seperti ini dijawab dengan hal-hal yang bernilai Ekonomi, Pendidikan dan Kesejahteraan yang tidak sejalan dengan penyelamatan “pemusnahan terstruktur” Manusia Papua itu sendiri.

Referensi:  

2.       http://spiritia.or.id

1 komentar:

  1. saya mengucapkan banyak terimakasih kepada KI HADAK yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang saya pasang bisa tembus dan ALHAMDULILLAH kini saya sekeluarga sudah bisa melunasi semua hutang2 kami,sebenarnya saya bukan penggemar togel tapi apa boleh buat kondisi yang tidak memunkinkan dan akhirnya saya minta tolong sama KI HADAK dan dengan senang hati beliau mau membantu saya..,ALHAMDULIL LAH nomor yang dikasi KI semuanya bener2 terbukti tembus dan baru kali ini saya menemukan dukun yang jujur,jangan anda takut untuk menhubungiya jika anda ingin mendapatkan nomor yang betul2 tembus seperti saya,silahkan hubungi KI HADAK DI 085=259=457=111 ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinya dan perlu anda ketahui kalau banyak dukun yang tercantum dalam internet,itu jangan dipercaya kalau bukan nama KI HADAK
    DANA GHAIB TOGEL

    BalasHapus