Kamis, 11 Februari 2016

PETA PERUSAHAAN SAWIT DI BOVEN DIGOEL



Hari ini di Papua kita bersama telah mengikuti proses pengadilan masyarakat Nabire dan perusawan sawit PT Nabire Baru yang telah merampas hak-hak masyarakat. Semua masyarakat beranggapan bahwa ancaman perusawit hanya pada masyarakat nabire saja, atau hanya di wilayah Papua bagian utara. Namun ternyata justru Perusahaan Sawit di Nabire adalah salah satu dari ratusan perusawan sawit yang berinvestasi di Papua. Kita sebut saja, Sorong, manokwari, Bintuni, Fak-fak, Nabire, Jayapura, Kerom, Sarmi, Merauke, Asmat, Mapi, Yahukimo, hingga Boven Digoel. Hampir semua daerah di Papua telah menjadi daerah investasi kelapa sawit.

Boven Digoel adalah salah satu daerah yang luput dari pemberitaan karena sangat rapi dan tertutup, baik informasi hingga data,  padahal diwilayah Boven Digoel tidak hanya perusahaan Sawit samata melainkan perusahaan kayu yang telah menghabisi hutan diwilayah itu. Perusahaan tersebut adalah PT Korindo Group di Asiki yang telah beroperasi dari tahun 1990. Pada tahun 1998, Korindo mengantungi izin untuk menam kelapa sawit di dua wilayah dekat Asiki. Pada awalnya ada penolakan oleh masyarakat asli, namun karena siasat Korindo membuat masyarakat berpindah dan memberikan lahan  tersebut.

Kontras melaporkan bahwa pada tahun 2004, anggota militer rutin dibayar oleh Korindo untuk menjadi pasukan pengaman, sebagai kespakatan yang disusun oleh para pimpinan TNI dan Korindo di Jakarta. Tentara juga mendapatkan pemasukan tambahan dari usaha minuman keras, serta memaksa warga menyerahkan barang berharga seperti kulit buaya, tanduk rusa, atau ikan arwana.

Saat ini, anak perusahan Korindo yang bergerak di sector kelapa sawit, PT Tunas Sawaerma, tengah mengajukan izin untuk memperluas areal perkebunannya hingga 20.000 hektar. Kuat dugaan bahwa Korindo sedang mengusahkan untuk meperbesar wilayahnya disepanjang jalan trans Papua, mulai dari Asiki, melewati Tanah Merah hingga Minditanah. Perusahaan yang siap bekerja sama dengan Korindo adalah PT Wahana Agri Karya, PT Duta Visi Global, dan PT Visi Hijau Nusantara, informasi terkait kepemilkannya masih di rahasisakan.

Menara Group

Salah satu perusahaan yang sedang menjalankan proyek secara misterius di Boven Digoel adalah Menara Group yang di pimpin pengusaha Indonesia bernama Chairul Anwar. Mantan Kapolri sekaligus Duta Besar, Dai Bactiar, tercantum sebagai salah satu anggota dewan eksekutif perusahaan. Perusaaan ini telah mendapat izin beroperasi di lahan seluas 400.000 hektar dilahan milik suku Auyu yang sebagai besar adaah hutan primer.

Semua perusaan yang beroperasi di Boven Digoel saat ini telah mendapatkan Sk beroperasi oleh pemerintah baik pemerintah Pusat maupun di Kabpuaten (bupati). 
(Bersambung)

Ditulis oleh, Pak RT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar